Nongkrong sambil Ngopi



[postlink]http://gillaullikcreation.blogspot.com/2009/12/nongkrong-sambil-ngopi.html[/postlink]

Kopi bukan merupakan sesuatu yang lagi asing bagi indera pengecap kita. Rutinitas minum kopi bahkan sudah menjadi bagian gaya hidup masa kini. Kopi memang merupakan minuman populer di dunia selain teh. Namun, seberapa jauh pengetahuan Anda tentang kopi?


Kopi muncul pertama kali di daratan Afrika. Hingga abad ke-10, orang Ethiopia terbiasa mencampur kopi dengan lemak hewan kemudian mencetaknya dalam bentuk bola-bola kecil untuk dimakan selama melakukan perjalanan jauh. Pada abad ke-13, khasiat yang terkandung di dalam kopi mulai diteliti dan dimanfaatkan oleh sebagian kaum untuk membantu menjalankan ibadahnya tanpa terganggu oleh rasa kantuk. Sejak saat itu, muncul warung-warung kopi sebagai tempat pertemuan yang banyak disukai orang.


Warung kopi yang dibuka di Inggris pada tahun 1637 merupakan yang pertama di benua Eropa. Dalam kurun waktu 30 tahun, warung kopi berubah menjadi tempat interaksi sosial masyarakat dari berbagai kalangan termasuk politikus.


Negara kita merupakan salah satu penyumbang terbesar komoditi kopi di dunia. Jenis kopi yang paling banyak diperdagangkan di dunia adalah kopi Arabika yang diproduksi sebanyak 75% dan sisanya adalah kopi Robusta. Indonesia menyumbang 10% dari total produksi kopi Arabika dan 90% dari total produksi kopi Robusta.


Kopi Arabika merupakan kopi tradisional dan berkualitas tinggi, sedangkan kopi robusta yang cenderung lebih pahit dan asam banyak digunakan karena aromanya. Kopi Jawa, Luwak (andalan Indonesia), Sumatera, Lampung, Bali, Brazil, dan Milan merupakan jenis dari kopi Robusta. Konon cita rasa kopi turut ditentukan oleh tempat tumbuh tanaman kopi tersebut.


Seiring pergantian waktu, kopi pun mengalami perkembangan dari segi racikan, varian rasa, bahkan perkembangan tersebut berimbas pada warung kopi. Jika jaman dulu, kopi disajikan secara sederhana dengan menu spesial kopi tubruk dalam gelas belimbing- sementara warung kopi pun cukup tradisional dengan bangku kayunya, dalam dekade terakhir telah bermunculan kedai-kedai kopi yang lebih eksklusif dan menawarkan berbagai macam sajian kopi. Kedai-kedai kopi yang sering disebut ‘coffee shop‘ atau ‘kafe’ ini memberikan tampilan kopi lebih menarik, dalam cangkir maupun mug dengan bentuk yang khas. Begitu pula dengan kursi yang nyaman dan ruangan ber-AC serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mampu membuat pengunjung betah berlama-lama menikmati kopi, seperti TV kabel, hot spots, live music, dan lain-lain.


Mewabahnya kedai kopi impor maupun lokal inilah yang sedang melanda Jogja. Bagi warga Jogja yang menyukai kopi, namun belum terbiasa ‘nongkrong’ di coffee shop, rasanya patut mencoba menyambanginya. Rasa kopi yang ditawarkan cukup banyak, tentunya dengan harga bervariasi pula. Kopi yang disajikan di coffee shop tidak hanya berasal dari biji kopi lokal, namun juga diimpor dari luar negeri.


Peracik kopi di coffee shop pun bukan orang sembarangan. Seorang barista -peracik kopi- di coffee shop tersebut tentunya cukup handal dalam mengkombinasikan bahan-bahan untuk menciptakan menu kopi nikmat. Keahlian barista dalam meracik kopi dari bentuk coffee bean (biji kopi) hingga siap minum, menjadi salah satu modal coffee shop untuk menarik pelanggan. Barista juga harus menguasai teknik menggiling kopi dengan grainder (semacam mesin giling penghalus kopi) dan proses tamping (pemadatan), sebab tidak semua kopi di coffee shop berbahan kopi instan.biji kopi pilihan


Bagi Anda yang ingin menjajal kopi di coffee shop, tak ada salahnya untuk mengenal jenis-jenis sajian minuman kopi terlebih dahulu. Seperti varian pizza atau pasta, Italia juga mengembangkan varian sajian minuman kopi.


± Espresso, merupakan paduan tiga kekuatan kopi, yaitu aroma, kekentalan, dan rasa yang dahsyat. Perpaduan cita rasa kopi ini mengantarkan espresso menjadi salah satu minuman yang digemari oleh penggemar kopi.


± Americano atau American-style coffee, lebih encer daripada espresso dan disajikan dalam gelas besar.


± Doppio atau double shot, kandungan espresso-nya dua kali lebih banyak dibanding yang biasa. Mengandung kopi yang amat pekat dan terbilang berat bagi mereka yang bukan peminum kopi.


± Freddo, disebut juga dengan iced coffee.


± Hag, kopi tanpa kafein.


± Latte, kopi yang dipadukan dengan susu panas, nikmat sebagai menu sarapan.


± Cappucino, espresso dikombinasikan dengan busa susu, dengan taburan coklat atau kayu manis bubuk di atasnya.


± Macchiato, cappuccino dalam ukuran kecil.


± Marocchino, espresso dipadukan dengan sedikit susu panas dan coklat bubuk.


± Granita di caffe con panna, jenis minuman kopi dingin es salju dan whipped cream di atasnya.


Selain menyajikan jenis-jenis minuman kopi racikan ala Italia di atas, coffee shop biasanya juga menyajikan kopi lokal, kopi iced blend, kopi dengan paduan buah alpukat, milk shake dengan rasa kopi, irish coffee (kopi dengan paduan Irish whiskey) serta tak ketinggalan kopi yang dipadukan dengan kalua yaitu alkohol berkadar rendah dan beraroma kopi dengan perbandingan 1:2. Bahkan coffee shop juga menyajikan cake dan muffin dengan rasa kopi.


Fakta Tentang Kopi


± 1-3 cangkir kopi sehari dapat membuat tubuh terasa segar, bergairah, daya pikir lebih cepat, tidak mudah lelah ataupun mengantuk. Kafein yang terkandung di dalam kopi dapat membantu merubah cadangan lemak menjadi energi. Jadi wajarlah bila kopi dapat dapat menstimulasi susunan saraf pusat (otak) menjadi lebih bersemangat dan meningkatkan gairah kerja dalam mengawali hari baru.


± Namun, manfaat tersebut tidak berlaku bagi orang yang dalam pekerjaannya memerlukan ketelitian, kerapian, dan ketepatan menghitung, seperti matematika, menggambar, atau melukis. Sebaliknya, minuman kopi lebih tepat bagi orang yang belajar ilmu-ilmu sosial atau menghafal.


± Bagi sebagian orang, minum kopi di pagi hari merupakan suatu kebutuhan. Kopi memang sebaiknya dikonsumsi di pagi hari untuk menambah tenaga dan semangat, bukan di malam hari ketika organ-organ tubuh sudah harus beristirahat.


± Tidak semua orang dapat mengkonsumsi kopi, terutama jika orang tersebut menderita maag, atau memiliki penyakit tertentu. Mengkonsumsi kopi sebaiknya juga tidak berlebihan karena dapat menyebabkan insomnia, sakit kepala, maupun jantung berdebar-debar. Minum kopi sebanyak 8-10 cangkir dalam sehari sudah termasuk kategori berlebihan.