Mengurangi Kandungan Kafein dan Asam Dalam Kopi



[postlink]http://gillaullikcreation.blogspot.com/2010/02/mengurangi-kandungan-kafein-dan-asam.html[/postlink]

Kafein

Bila anda ingin mengurangi kandungan kafein dalam kopi yang biasa anda minum, cara yang paling mudah adalah mengkonsumsi kopi decaf. Masalahnya, proses dekafeinisasi juga menghilangkan banyak kualitas baik dari kopi itu sendiri sehingga rasanya berubah. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan selain minum kopi decaf:
a/ 
Fokuskan diri pada kualitas, bukan kuantitas.
Trik ini cocok untuk anda yang cenderung minum terlalu banyak kopi di kantor/rumah karena refleks/kebiasaan. Daripada minum banyak kopi yang kualitasnya biasa2 saja, anda bisa berusaha membuat kopi yang istimewa untuk anda (sekaligus menikmati proses pembuatannya), yang tentunya akan makan lebih banyak waktu dibandingkan membuat kopi secara asal2an. Dengan berkurangnya waktu berarti lebih sedikit kopi yang anda minum kan? Tapi anda dapat menikmatinya dengan lebih baik.
b/ 
Memilih kopi yang secara alami mempunyai kandungan kafein rendah.Speciality coffee (biasanya dijual dalam bentuk kopi biji) mengandung lebih sedikit kafein dibandingkan kopi bubuk biasa yang dijual lebih murah. Kopi yang murah biasanya berisi lebih banyak kopi Robusta, yang kandungan kafeinnya bisa sampai 2x lipat lebih banyak dibanding kopi Arabica. Jadi kalau anda minum speciality coffee, kemungkinan besar anda akan mengkonsumsi lebih sedikit kafein dibanding bila anda minum kopi dari kopi bubuk yang murah.
c/ Anda juga bisa 
mencampur beberapa macam kopi Arabica yang rendah kandungan kafeinnya dengan kopi decaf.
Beberapa jenis kopi Arabica seperti Kenya, Yaman, Ethiopia, atau Guatemala sangat kaya rasa sehingga bisa menutupi kopi 
decaf yang paling datar sekalipun.
Asam
Kafein bukan kambing hitam satu2nya pada kopi. Ada beberapa zat kimia yang biasa dikelompokkan menjadi asam, yang membuat sebagian orang menjadi tidak suka kopi. Ada orang yang mengeluh sakit perut setelah minum kopi, ada juga yang tidak suka kesan rasa asam yang menjadi karakter dari beberapa jenis kopi arabica. Ada 3 alternatif pemecahannya:
a/ 
Gunakan kopi yang telah dikurangi kadar asamnya.
Sayangnya kopi semacam ini sangat sulit ditemukan di Indonesia. Dan karena proses pengurangan asamnya kurang lebih sama dengan proses dekafeinisasi, kopi juga kehilangan sebagian kualitasnya.
b/ 
Gunakan moderately-dark atau dark-roasted coffee. Kopi bila digongseng sampai hitam benar kesan rasa asamnya akan berkurang.
c/ 
Gunakan kopi Arabica yang tumbuh pada ketinggian sedang, yang secara alami mempunyai kandungan asam lebih rendah. Contohnya: kopi dari Brazil, India, Hawaii, hampir semua kopi dari daerah Karibia, kopi Sumatra dan Timor dari Indonesia.
Juga penting untuk membeli kopi berkualitas tinggi. Kopi yang baik dipanen dari buah yang sudah benar2 matang yang secara alami berasa manis dan mempunyai kandungan asam lebih rendah dari kopi yang dipanen sebelum matang.
Mangga muda rasanya kecut kan? 
Disadur dari Coffee and Health (Adapted from Coffee: A Guide to Buying, Brewing & Enjoying; Espresso: Ultimate Coffee; and Home Coffee Roasting: Romance & Revival. St. Martin’s Press) by Kenneth Davis.