Pedang yang ‘Tertajam’
[postlink]http://gillaullikcreation.blogspot.com/2010/02/pedang-yang-tertajam.html[/postlink]Alkisah suatu hari seorang pedagang di padang pasir, bertanya pada temannya: “Aku mau mengarungi padang pasir untuk berjualan, beritahukan aku bila ada tempat2 dimana sarang penyamun berada,
dan tolong kau carikan pedang yang tertajam untukku, sebagai pelindung diri ini”
dan tolong kau carikan pedang yang tertajam untukku, sebagai pelindung diri ini”
Temannya berkata: “Baiklah, ini kuberikan pedang ‘Si Raja Langit’ untuk menjagamu, bila ada sesuatu yang terjadi, kau Angkat pedang ini tinggi-tinggi dan katakan kalau kau adalah ‘Penjaga Langit’ dan ada syarat-syarat yang harus kau penuhi; Pedang ini bukan untuk membunuh, pedang ini juga bukan untuk bertempur, karena Penjaga Langit adalah penjaga kedamaian….”
Akhirnya dengan perasaan bingung, sang pedagang menerima Pedang ‘Si Raja Langit’ dengan suka cita dan mengungkapkan perasaan terharunya kepada temannya…
“Penjaga Langit adalah Penjaga Kedamaian, tetapi aku ada di bumi, bila di langit dapat damai, apakah pedang ini dapat menjaga kedamaian di bumi ini?” dan aku hanyalah pedagang yang tidak lepas dari untung dan rugi, aku harus menjual banyak barangku untuk kepentingan diri ini… apakah aku layak jadi Penjaga Langit?”
Temannya berkata: “kamu bilang ingin pedang tertajam di dunia, dan inilah pedang tertajam. Pedang yang tidak boleh melukai siapapun karena ketajamannya, pedang yang tidak boleh terkena darah sekalipun karena kesuciannya, pedang yang tidak boleh menyentuh kulit siapapun karena cinta kasihnya, pedang yang tidak boleh digunakan untuk melawan pedang lain karena kesaktiannya…”
“Sesungguhnya seorang pedagang, hanya takut di curi dan dagangannya habis di rampas orang-orang yang tidak tepat, tetapi Pedagang juga melupakan tugasnya bahwa banyak yang menantikan daganganmu, dan banyak kesempatan untuk bertemu dengan semua lapisan masyarakat, bila kau hanya membawa daganganmu.. maka kau hanya melewati hidupmu sia-sia, dan suatu saat kau akan terbunuh di jalan gelap…”
“Tetapi bila kau dapat menjadi pedagang yang penuh kasih, apalagi dengan membawa pedang ‘Si Raja Langit’ kau adalah Sang Pedagang ‘Penjaga Langit’, dimana kau telah membawa misi kedamaian di dunia ini, membawakan cinta kasih dan pedang kebijaksanaan pada siapapun yang kau temui, memotong peluang orang berbuat jahat, memotong kebodohan dan memangkas kekikiran dan keserakahan manusia….”
“Pedang yang tertajam adalah bukan yang melukai, bukan yang dapat memotong dan mematahkan sesuatu yang terlihat, tetapi bagaimana pedang tertajam itu dapat mematahkan yang tidak terlihat…
inilah tugas kau sebagai ‘Penjaga Langit’”
inilah tugas kau sebagai ‘Penjaga Langit’”
“Sesungguhnya sesuatu yang berarti bukan lagi untung dan rugi, selamat atau mati sia-sia, tetapi adalah bagaimana memberikan kebahagiaan dan kedamaian pada dunia.”