Belajar Latte Art II: Alat dan Bahan



[postlink]http://gillaullikcreation.blogspot.com/2010/02/belajar-latte-art-ii-alat-dan-bahan.html[/postlink]
Pada artikel sebelumnya kita telah membahas tentang sejarah singkat dan definisilatte art. Kali ini kita akan membahas tentang alat2 dan bahan yang diperlukan untuk membuatnya. Mereka adalah:

Pitcher Susu

Untuk memanaskan susu anda dapat menggunakan wadah apa saja, tapi untukfrothing dianjurkan untuk menggunakan pitcher yang:
  • Terbuat dari logampitcherKetepatan/presisi sangat penting dalam proses frothing, terutama bila ingin membuat froth yang berkualitas cukup untuk membuat latte art. Meskipun pada artikel ini anda masih dianjurkan untuk memakai thermometer untuk mengukur suhu susu, tapi pada akhirnya nanti anda akan belajar untuk mendeteksi suhu susu dengan tangan anda. Karena logam adalah penghantar panas yang baik, anda dapat mendeteksi perubahan suhu susu dari tangan anda yang memegang pitcher secara lebih tepat (dibanding bila anda menggunakan gelas plastik, misalnya).
  • Berdinding datar
    Berdasarkan pengalaman saya, membuat dan mengamati putaran susu pada saat 
    frothing jadi lebih mudah bila menggunakan pitcher berdinding datar daripada menggunakan pitcher yang bentuknya seperti vas bunga itu. 
  • Berbibir lancip
    Tidak bermaksud menyinggung mas 
    Tukul Arwana, tapi pitcher berbibir mancung, eh.. lancip penting untuk menjaga presisi dalam penerapan teknikfree pour latte art.
  • Ukuran yang sesuai
    Seperti telah berulang kali disebutkan di atas, presisi itu penting. Untuk menjaga presisi diperlukan kontrol. Perbandingan antara jumlah susu dan ukuran 
    pitcher yang tepat akan memaksimalkan kontrol dalam proses frothing. Usahakan supaya tinggi susu di dalam pitcher yang akan di-froth kira2 1/2 - 3/4 dari tinggi keseluruhan pitcherJangan memakai pitcher yang terlalu besar/terlalu kecil.
    Sebagai gambaran, 
    pitcher 10 oz cocok untuk membuat 1 porsi cappuccino.Pitcher 20 oz cocok untuk membuat 1 porsi cafe latte (karena jumlah susu yang dipakai lebih banyak). Pada umumnya -untuk pemakaian di rumah- kita tidak memerlukan pitcher lebih besar dari 20 oz.
    Kalau faktor kecepatan tidak terlalu penting, lebih baik frothing 2 pitcherkecil (untuk 2 porsi) daripada frothing 1 pitcher besar sekaligus.
  • Dalam keadaan dingin
    Proses 
    frothing hanya berlangsung maksimal sampai suhu tertentu (100° F) saja. Semakin dingin susu semakin baik karena akan memperpanjang waktufrothing, sehingga -lagi2- memaksimalkan kontrol. Kalau pitcher dalam keadaan panas, susu yang dituangkan ke dalamnya juga akan bertambah suhunya sehingga mempersingkat waktu frothing.
    Saya selalu menyimpan 
    pitcher saya di dalam kulkas. 

Thermometer

thermometerPakai yang kaya di foto sebelah ya.. Jangan pakai seperti yang kita emut/kempit kalau ke dokter. Apalagi yang biasa ditempel di pintu kulkas. :)
Biasanya thermometer seperti ini menggunakan skala Fahrenheit. Cuma beberapa saja yang dilengkapi dengan skala Celcius. Jadi untuk mempermudah praktek, semua ukuran suhu akan saya tulis dalam skala Fahrenheit.
Terus terang sampai sekarang pun saya masih menggunakan thermometer waktu 
frothing. Emangnya James Hoffman? (juara World Barista Championship 2007) 

Lap Basah

Digunakan untuk membersihkan susu yang lengket pada steam wand setelah proses frothing. Ada 2 hal yang perlu diingat:
  • SELALU lap/bersihkan steam wand sesaat setelah frothing. Sisa susu yang yang sudah mengering agak sulit dibersihkan, selain kelihatan jorok.
  • Sebaiknya sediakan 1 lap khusus untuk steam wand dan jangan pakai lap itu untuk membersihkan yang lain.

Susu

Susu jenis apa yang baik? Benarkah susu hangat lebih manis dibandingkan susu dingin? Ada beberapa fakta penting tentang susu sehubungan dengan frothing yang akan kita bahas secara detail pada artikel berikutnya.