Sejarah Gitar ( Bagian 2 )



[postlink]http://gillaullikcreation.blogspot.com/2010/02/sejarah-gitar-bagian-2.html[/postlink]Sebelum membaca artikel ini baca dulu Sejarah Gitar ( Bagian 1 )

Sejarah Abad ke-16

Sampai pada abad pertengahan, informasi-informasi penting tentang instrumen gitar dan sejarah tentangnya telah digambarkan pada lukisan, arca, dan dasar-dasar relief. Bukti-bukti kebenarannya tercatat secara nyata. Dimulai dengan abad ke-16, bagaimanapun, kita telah temukan lebih banyak bukti langsung yang mengarah pada wujud perkembangan instrumen gitar yang ada pada masa kini. Instrumen gitar pada abad ke enam belas diuraikansebagai Vihuela pada masa dari Luis Milan serta Gitar Rizzio dari Perancis dan Chitarra Battente dari Italia.

1. Vihuela

Dari Spanyol, terdapat instrumen gitar yang lain; yaitu Vihuela. Pada mulanya,Vihuela terdiri dari empat dan lima dawai gitar kecil. Pada waktu yang sama, pada abad ke-16 ada Lute (-sejenis kecapi) yang muncul sebagai instrumen favorit dari para bangsawan hampir di semua Eropa kecuali di Spanyol. Di negeri ini, Lutedihubungkan dengan Moors dan aturan yang menindas mereka. Para orang Spanyol tidak ingin membawakan instrumen tersebut. Bagaimanapun yang mereka melakukan tetap menghargai musik yang dituliskan untuk instrumen itu, Hence mencari makna agar musik bisa dilakukan untuk instrumen selain dari Lutetersebut. Kaum bangsawan terfokus pada instrumen gitar populer dengan dawai ganda. Bagaimanapun, sekedar gitar dengan empat dawai tidak mempunyai sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan terhadap musik yang kompleks, bersuara banyak. Sebagai tambahan, Raja dari Spanyol telah meremehkan instrumen gitar karena dianggap instrumen yang digunakan orang-orang biasa/rakyat jelata. Untuk memecahkan permasalahan ini, gitar senar empat diperbesar dan diberi enam senar ganda, senar dimasukkan dengan penalaan yang sama, kecuali tiga dawai yang lain setengah nada diturunkan. Ini menjadi instrumen yang menjadi dikenal secara sederhana sebagai vihuela.

Vihuela

Dalam format akhirnya, Vihuela adalah suatu gitar dengan enam senar ganda. Jenis Vihuela yang besar adalah sekitar empat inci yang lebih panjang dibanding gitar modern. neck mempunyai dua belas fret.

Salah satu pemain yang memperkenalkan Vihuela kepada kita adalah Luis Milan yang lahir pada tahun 1500 Masehi. Pada tahun 1535, ia menerbitkan suatu buku;Libro de Musica de Vihuela de Mano Intitulalo "El Maestro". Ini mungkin salah satu karya Milan yang paling besar.

Vihuela dikenal terakhir pada tahun 1700 Masehi, dan menghadirkan langkah-langkah pengembangan akhir instrumen. Fret-nya dari baja. Garis sepanjang tepi sudah lebih diperdalam dan lubang resonator berbentuk oval. Ketenaran dari instrumen Vihuela adalah jelas dari kwantitas musik yang besar masih terdapat pada tulisannya. Musik untuk Vihuela ditulis dengan tablature: di dalam sistem notasi ini, masing-masing garis staff digunakan untuk setiap senar dari instrumen. Di dalam notasi Spanyol dan Italia, dawai puncak diwakili oleh garis alas. Sedang kan notasi di Perancis dan Inggris kebalikan dari notasi Spanyol dan Italia. Nomor-nomor pada garis menandai fret mengarahkan keterangan pada senar. Nilai-nilai not ditandai dengan berbagai tipe not yang ditempatkan pada paranada. Ini sama dengan not yang ada pada masa kini.

Yang pertamakali menyebarkan notasi Spanyol untuk Vihuela adalah Luis Milan pada tahun 1535 Masehi, Luis de Narvaez pada tahun 1538 Masehi, Alonso de Mudarra pada tahun 1546. Koleksi-koleksi tablatures ini berisi komposisi musik yang terbaik dari dari jaman Renaissance. Abad keenam belas adalah zaman keemasan dari Vihuela untuk musik Spanyol.

2. Instrumen Berdawai Empat

Instrumen gitar empat dawai orang Mesir telah sampai di Eropa, dengan mengalami banyak perubahan pada bentuknya. Banyaknya dawai-dawai menjadi bervariasi, diantaranya ada tiga, empat, dan lima dawai. Bagaimanapun, gitar empat dawai sebagai yang paling populer di akhir jaman pertengahan.

Pada abad ke-15, istilah chitarra dan chitarino (Italia), guitarra (Spanyol), quitare,quinterne (Perancis), dan gyterne ( Inggris) yang disebut sebagai instrumen bongkok yang kemudian dikembangkan menjadi mandolin. Hanya pada abad ke-16 sudah diistilahkan sebagai bagian keluarga instrumen gitar. Semua instrumen empat dawai ganda banyak di Eropa, terkecuali di Italia, dimana dawai pertama sama, dan penyetelan instrumen dari Italia berbeda dari sistem yang standar. Sedangkan, praktek secara umumnya dengan menyetel bagian yang paling rendah pada oktaf, dengan tiga sisanya yang lain distem secara sesuai, di Italia dua bagian yang paling rendah pada oktaf, sisa bagian yang ganda di sesuaikan juga, dawai pertama tetap sama. Kedua sistem paling seringnya menggunakan steman G-C-E-A.

Di Spanyol, telah muncul dua sistem untuk penyeteman instrumen gitar empat dawai. Steman pertama adalah G-D-F#-B. Steman ini lebih sesuai untuk lagu ballad lama dan musik Golpeada (Musik yang dimainkan) dibandingkan untuk musik pada saat ini. Steman yang lainnya serupa dengan dawai pertama instrumen moderen gitar empat dawai.

Partiture pertama dari Spanyol untuk musik dengan instrumen dawai empat diciptakan oleh Alonso Mudarra yang terdiri dari; empat fantasia, Pavana, dan Romanesca “Gardame las vacas”. Yang kedua untuk instrumen berdawai empat adalah Miguel de Fuenllana “Orphelina Lyra”. Dan yang terakhir untuk instrumen ini adalah Juan Carlos Arnat “Guitarra Españolay Vandola de cinco Ordenesy de Quatro”, pada tahun 1586.

Seperti partiture Spanyol yang telah dipublikasikan, popularitas instrumen gitar empat dawai semakin naik di Perancis dan Italia. Di Itali, koleksi musik instrumen gitar telah dipublikasikan di Venice dengan judul Libro de tabolatura de chitarra, karya Paolo Virchi. Perkembangan jumlah dari publikasi disertai juga dengan jumlah notasi untuk pemain instrumen gitar.

Di Perancis, pengaruh cetakan musik semakin lebih jelas. Dari tahun 1551 sampai tahun 1555, lima buku partiture gitar telah diterbitkan di Perancis oleh Andrian le Roy dan Robert Ballard. Buku-buku ini berisi fantasia dan beberapa potongan lagu dansa antara lain branles, galliards (musik untuk vokal dan gitar),psalms, chansons. Komposisi ini banyak ada dari beberapa komposer. Itu semua memberikan banyak bukti bahwa sekolah pemain gitar banyak berkembang di Perancis pada abad ke-16.

Dari Jerman ada dua pemain gitar handal yaitu: Michael Janusch dan Michel Mulich. Di sana seharusnya hidup banyak sekali jumlah gitaris, di negara itu, yang tidak memiliki nama dan usaha penciptaan karya tidak akan pernah mencapai ketenaran seperti yang lainnya.

3. Instrumen Berdawai Lima

Pada abad pertengahan, tercatat ada instrumen gitar tiga dawai, empat dawai dan lima dawai. Dengan abad ke-15, instrumen berdawai empat yang dobel lebih populer dari yang lainnya. Pada abad ke-16 ketenaran instrumen gitar berdawai empat digantikan oleh instrumen gitar berdawai lima ganda.

Bukti pertama yang nyata telah ditunjukkan dari lukisan di Itali pada abad ke-15. instrumen itu memiliki kesamaan besar seperti instrumen gitar modern. Konstruksinya yang bagus menarik perhatian para ahli pembuat instrumen gitar pada periode kejayaannya di Itali yang telah diketahui.

Instrumen gitar lima dawai diketahui keasliannya sebagai Chitarra battente. Dicirikan pada soundboard bagian belakang tampak membengkok halus dari luar sebagai ganti menjadi flat yang sederhana. Pada bagian bridge dengan desain seperti bentuk daun pada ujungnya. Talinya terikat pada fret dan bridgeseperti Lute yang menempel pada Soundboard-nya. Bagian belakang soundboarddihiasi dengan garis-garis putih. Bentuk seperti ini menjadi lebih populer dikemudian hari pada masa itu Chitarra Battente menjadi suatu instrumen utama yang sering dimainkan. Pada permulaan abad ke-16, menjadi tambahan instrumen alat petik. Ketenaran dari Chitarra Battente ditegaskan oleh penyajian yang sering terdapat didalam lukisan. Pada observasi terlihat sama pada bentuknya dengan instrumen gitar Rizzio dari Perancis. Hiasan terlihat dengan kulit kura-kura, gading, giwang dan kayu hitam.

Di Itali, keseluruhan karya untuk instrumen gitar lima senar disebarkan pada tahun 1586 di bBarcelona, komposisi dari Juan Carlo Amat. Karyanya mempunyai suatu bagian untuk instrumen gitar berdawai lima dengan mendapat suatu metoda serta teknik permainan yang baru dan berisi beberapa komposisi untuk instrumen ini.

Kesimpulannya, instrumen gitar berdawai lima merupakan hasil dari perubahan bentuk dan pengembangan dari instrumen gitar berdawai empat. Penyeteman untuk instrumen gitar berdawai lima dengan nada tiap senarnya adalah: A-D-G-B-E, seperti lima senar bawah dari instrumen gitar moderen. Karena penyeteman dari instrumen gitar berdawai empat juga sama dengan dawai bawah instrumen gitar moderen, dawai A rendah menjadi penambahan untuk instrumen selanjutnya. Instrumen gitar lima dawai muncul dari Itali untuk diterima sebagai peningkatan dari ketenarannya pada abad ke-16 di Eropa.
Sejarah Abad ke-16

Sampai pada abad pertengahan, informasi-informasi penting tentang instrumen gitar dan sejarah tentangnya telah digambarkan pada lukisan, arca, dan dasar-dasar relief. Bukti-bukti kebenarannya tercatat secara nyata. Dimulai dengan abad ke-16, bagaimanapun, kita telah temukan lebih banyak bukti langsung yang mengarah pada wujud perkembangan instrumen gitar yang ada pada masa kini. Instrumen gitar pada abad ke enam belas diuraikansebagai Vihuela pada masa dari Luis Milan serta Gitar Rizzio dari Perancis dan Chitarra Battente dari Italia.

1. Vihuela

Dari Spanyol, terdapat instrumen gitar yang lain; yaitu Vihuela. Pada mulanya,Vihuela terdiri dari empat dan lima dawai gitar kecil. Pada waktu yang sama, pada abad ke-16 ada Lute (-sejenis kecapi) yang muncul sebagai instrumen favorit dari para bangsawan hampir di semua Eropa kecuali di Spanyol. Di negeri ini, Lutedihubungkan dengan Moors dan aturan yang menindas mereka. Para orang Spanyol tidak ingin membawakan instrumen tersebut. Bagaimanapun yang mereka melakukan tetap menghargai musik yang dituliskan untuk instrumen itu, Hence mencari makna agar musik bisa dilakukan untuk instrumen selain dari Lutetersebut. Kaum bangsawan terfokus pada instrumen gitar populer dengan dawai ganda. Bagaimanapun, sekedar gitar dengan empat dawai tidak mempunyai sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan terhadap musik yang kompleks, bersuara banyak. Sebagai tambahan, Raja dari Spanyol telah meremehkan instrumen gitar karena dianggap instrumen yang digunakan orang-orang biasa/rakyat jelata. Untuk memecahkan permasalahan ini, gitar senar empat diperbesar dan diberi enam senar ganda, senar dimasukkan dengan penalaan yang sama, kecuali tiga dawai yang lain setengah nada diturunkan. Ini menjadi instrumen yang menjadi dikenal secara sederhana sebagai vihuela.

Vihuela

Dalam format akhirnya, Vihuela adalah suatu gitar dengan enam senar ganda. Jenis Vihuela yang besar adalah sekitar empat inci yang lebih panjang dibanding gitar modern. neck mempunyai dua belas fret.

Salah satu pemain yang memperkenalkan Vihuela kepada kita adalah Luis Milan yang lahir pada tahun 1500 Masehi. Pada tahun 1535, ia menerbitkan suatu buku;Libro de Musica de Vihuela de Mano Intitulalo "El Maestro". Ini mungkin salah satu karya Milan yang paling besar.

Vihuela dikenal terakhir pada tahun 1700 Masehi, dan menghadirkan langkah-langkah pengembangan akhir instrumen. Fret-nya dari baja. Garis sepanjang tepi sudah lebih diperdalam dan lubang resonator berbentuk oval. Ketenaran dari instrumen Vihuela adalah jelas dari kwantitas musik yang besar masih terdapat pada tulisannya. Musik untuk Vihuela ditulis dengan tablature: di dalam sistem notasi ini, masing-masing garis staff digunakan untuk setiap senar dari instrumen. Di dalam notasi Spanyol dan Italia, dawai puncak diwakili oleh garis alas. Sedang kan notasi di Perancis dan Inggris kebalikan dari notasi Spanyol dan Italia. Nomor-nomor pada garis menandai fret mengarahkan keterangan pada senar. Nilai-nilai not ditandai dengan berbagai tipe not yang ditempatkan pada paranada. Ini sama dengan not yang ada pada masa kini.

Yang pertamakali menyebarkan notasi Spanyol untuk Vihuela adalah Luis Milan pada tahun 1535 Masehi, Luis de Narvaez pada tahun 1538 Masehi, Alonso de Mudarra pada tahun 1546. Koleksi-koleksi tablatures ini berisi komposisi musik yang terbaik dari dari jaman Renaissance. Abad keenam belas adalah zaman keemasan dari Vihuela untuk musik Spanyol.

2. Instrumen Berdawai Empat

Instrumen gitar empat dawai orang Mesir telah sampai di Eropa, dengan mengalami banyak perubahan pada bentuknya. Banyaknya dawai-dawai menjadi bervariasi, diantaranya ada tiga, empat, dan lima dawai. Bagaimanapun, gitar empat dawai sebagai yang paling populer di akhir jaman pertengahan.

Pada abad ke-15, istilah chitarra dan chitarino (Italia), guitarra (Spanyol), quitare,quinterne (Perancis), dan gyterne ( Inggris) yang disebut sebagai instrumen bongkok yang kemudian dikembangkan menjadi mandolin. Hanya pada abad ke-16 sudah diistilahkan sebagai bagian keluarga instrumen gitar. Semua instrumen empat dawai ganda banyak di Eropa, terkecuali di Italia, dimana dawai pertama sama, dan penyetelan instrumen dari Italia berbeda dari sistem yang standar. Sedangkan, praktek secara umumnya dengan menyetel bagian yang paling rendah pada oktaf, dengan tiga sisanya yang lain distem secara sesuai, di Italia dua bagian yang paling rendah pada oktaf, sisa bagian yang ganda di sesuaikan juga, dawai pertama tetap sama. Kedua sistem paling seringnya menggunakan steman G-C-E-A.

Di Spanyol, telah muncul dua sistem untuk penyeteman instrumen gitar empat dawai. Steman pertama adalah G-D-F#-B. Steman ini lebih sesuai untuk lagu ballad lama dan musik Golpeada (Musik yang dimainkan) dibandingkan untuk musik pada saat ini. Steman yang lainnya serupa dengan dawai pertama instrumen moderen gitar empat dawai.

Partiture pertama dari Spanyol untuk musik dengan instrumen dawai empat diciptakan oleh Alonso Mudarra yang terdiri dari; empat fantasia, Pavana, dan Romanesca “Gardame las vacas”. Yang kedua untuk instrumen berdawai empat adalah Miguel de Fuenllana “Orphelina Lyra”. Dan yang terakhir untuk instrumen ini adalah Juan Carlos Arnat “Guitarra Españolay Vandola de cinco Ordenesy de Quatro”, pada tahun 1586.

Seperti partiture Spanyol yang telah dipublikasikan, popularitas instrumen gitar empat dawai semakin naik di Perancis dan Italia. Di Itali, koleksi musik instrumen gitar telah dipublikasikan di Venice dengan judul Libro de tabolatura de chitarra, karya Paolo Virchi. Perkembangan jumlah dari publikasi disertai juga dengan jumlah notasi untuk pemain instrumen gitar.

Di Perancis, pengaruh cetakan musik semakin lebih jelas. Dari tahun 1551 sampai tahun 1555, lima buku partiture gitar telah diterbitkan di Perancis oleh Andrian le Roy dan Robert Ballard. Buku-buku ini berisi fantasia dan beberapa potongan lagu dansa antara lain branles, galliards (musik untuk vokal dan gitar),psalms, chansons. Komposisi ini banyak ada dari beberapa komposer. Itu semua memberikan banyak bukti bahwa sekolah pemain gitar banyak berkembang di Perancis pada abad ke-16.

Dari Jerman ada dua pemain gitar handal yaitu: Michael Janusch dan Michel Mulich. Di sana seharusnya hidup banyak sekali jumlah gitaris, di negara itu, yang tidak memiliki nama dan usaha penciptaan karya tidak akan pernah mencapai ketenaran seperti yang lainnya.

3. Instrumen Berdawai Lima

Pada abad pertengahan, tercatat ada instrumen gitar tiga dawai, empat dawai dan lima dawai. Dengan abad ke-15, instrumen berdawai empat yang dobel lebih populer dari yang lainnya. Pada abad ke-16 ketenaran instrumen gitar berdawai empat digantikan oleh instrumen gitar berdawai lima ganda.

Bukti pertama yang nyata telah ditunjukkan dari lukisan di Itali pada abad ke-15. instrumen itu memiliki kesamaan besar seperti instrumen gitar modern. Konstruksinya yang bagus menarik perhatian para ahli pembuat instrumen gitar pada periode kejayaannya di Itali yang telah diketahui.

Instrumen gitar lima dawai diketahui keasliannya sebagai Chitarra battente. Dicirikan pada soundboard bagian belakang tampak membengkok halus dari luar sebagai ganti menjadi flat yang sederhana. Pada bagian bridge dengan desain seperti bentuk daun pada ujungnya. Talinya terikat pada fret dan bridgeseperti Lute yang menempel pada Soundboard-nya. Bagian belakang soundboarddihiasi dengan garis-garis putih. Bentuk seperti ini menjadi lebih populer dikemudian hari pada masa itu Chitarra Battente menjadi suatu instrumen utama yang sering dimainkan. Pada permulaan abad ke-16, menjadi tambahan instrumen alat petik. Ketenaran dari Chitarra Battente ditegaskan oleh penyajian yang sering terdapat didalam lukisan. Pada observasi terlihat sama pada bentuknya dengan instrumen gitar Rizzio dari Perancis. Hiasan terlihat dengan kulit kura-kura, gading, giwang dan kayu hitam.

Di Itali, keseluruhan karya untuk instrumen gitar lima senar disebarkan pada tahun 1586 di bBarcelona, komposisi dari Juan Carlo Amat. Karyanya mempunyai suatu bagian untuk instrumen gitar berdawai lima dengan mendapat suatu metoda serta teknik permainan yang baru dan berisi beberapa komposisi untuk instrumen ini.

Kesimpulannya, instrumen gitar berdawai lima merupakan hasil dari perubahan bentuk dan pengembangan dari instrumen gitar berdawai empat. Penyeteman untuk instrumen gitar berdawai lima dengan nada tiap senarnya adalah: A-D-G-B-E, seperti lima senar bawah dari instrumen gitar moderen. Karena penyeteman dari instrumen gitar berdawai empat juga sama dengan dawai bawah instrumen gitar moderen, dawai A rendah menjadi penambahan untuk instrumen selanjutnya. Instrumen gitar lima dawai muncul dari Itali untuk diterima sebagai peningkatan dari ketenarannya pada abad ke-16 di Eropa.